Bayi-Bayi Burung Yang Malang

Saya, Mas Adi dan Moses, belum jauh melangkahkan kaki dari pagar rumah, ketika melihat sebuah sarang burung tergeletak di tengah jalan. Sore kemarin kami hendak pergi ke toko ikan hias. Moses lagi senang-senangnya memelihara ikan di akuarium, jadi setiap ada kesempatan, dia selalu mengajak kami untuk pergi membeli ikan hias baru.

Saya akan bercerita tentang hobi baru Moses memelihara ikan di lain kesempatan. Kali ini, ceritanya tentang sarang burung dulu. Seharian kemarin, meskipun udara sangat cerah, angin bertiup cukup kencang. Mungkin itu penyebab sarang burung itu jatuh dari pohon. Tadinya, kami tidak terlalu memperhatikan, sampai Mas Adi penasaran dan membalik sarang burungnya. Seekor burung kecil yang baru saja menetas dan 3 butir telur kecil tergeletak di jalanan berbatu dan dikerumuni semut hitam banyak sekali :( Sedihnya lagi, ternyata di dalam sarang itu masih ada 2 ekor bayi burung lagi, yang juga baru menetas. Badannya masih gundul tanpa bulu dengan kulit transparan :(


Induk burung tidak kelihatan, mungkin dia sedang mencari makanan, mungkin juga sedang panik mencari anak dan telur-telurnya. Kami menduga sarang burung itu jatuh dari pohon tinggi yang tumbuh di seberang rumah kami. Kalau yang kami temukan itu bayi kucing atau bayi anjing, kami tahu pasti apa yang harus dilakukan untuk menolong mereka. Lah, ini bayi burung, baru menetas pula. Apalagi kami belum pernah memelihara burung. Tapi daripada sarang burung itu terlindas roda motor atau bayi-bayi dan telur di dalamnya mati dimakan semut, lebih baik diambil saja. Paling tidak, kami sudah berusaha melakukan pertolongan. 

Setelah dibersihkan dari serbuan semut hitam, telur dan bayi-bayi burung dikembalikan ke dalam sarangnya dan ditaruh di dalam kotak sepatu. Mas Adi memberi mereka makan dogfood yang dilembutkan dengan air dan menyuapi bayi burung itu satu persatu. Mereka sudah pasti kelaparan dan kedinginan. 


Sayangnya, satu dari bayi burung itu tidak dapat bertahan. Malamnya dia mati :( Sedangkan dua bayi dan tiga ekor lainnya sampai pagi ini dalam keadaan baik. Untuk menghangatkan mereka, Mas Adi menerangi sarang mereka dengan lampu bohlam dan menyuapi mereka dengan dogfood yang dihaluskan. 




Semoga mereka semua bisa bertahan hidup untuk kembali lagi ke alam bebas, ya....


2 comments

  1. Beruntung burung itu ditemukan orang yang baik yang mau merawatnya :D

    Semoga lekas sembuh dan terbang bebas

    ReplyDelete
  2. Induknya pasti nyari2 ya, Mba.

    Semoga burung2 itu bisa bertahan, smpai bisa mengepakkan sayapnya. . .

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami :)
Silakan meninggalkan komentar dengan bahasa yang baik, asyik, dan sopan.
Komentar anonim, mohon maaf, akan dihapus.
Salam hangat! :)