Anak-Anak, Keluarga dan Hewan Peliharaan


Hewan peliharaan biasanya menjadi bagian penting dalam keluarga. Banyak keluarga yang mempunyai anjing menempatkan anjing-anjing peliharaan mereka sebagai anggota keluarga yang akan tinggal di rumah bersama anggota keluarga yang lain selama bertahun-tahun. Hewan peliharaanpun diketahui memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Bagaimana memilih hewan peliharaan yang tepat untuk anak anda dan apa sajakah manfaatnya?

Anak-anak kami, walaupun belum bisa disebut sebagai pecinta hewan, sudah tidak asing dengan keberadaan macam-macam hewan peliharaandi Maru Bunny Town. Seiring berjalannya waktu dan rencana-rencana masa depan kami, saat ini sudah tidak banyak hewan peliharaan yang kami miliki di rumah. Akan tetapi pernah ada suatu masa di mana hewan mulai dari anjing, kucing, kelinci, iguana, guinea pig, hamster, ayam bahkan bebek hidup bersama-sama kami dalam satu waktu. Seru? Sangat! Repot? Banget! 

Memiliki hewan peliharaan bisa menjadi pengalaman positif bagi semua orang, termasuk anak-anak. Seorang anak yang terbiasa mengurus dan merawat hewan akan belajar tentang tanggung jawab dan kepercayaan dirinya akan meningkat. Mereka belajar bagaimana merawat hewan dengan baik, belajar mencintai dan memahami kebutuhan mahluk hidup lain. Sebuah hubungan yang baik dengan hewan peliharaan juga dapat membantu dalam mengembangkan komunikasi non-verbal, kasih sayang, dan empati.

Belajar dari pengalaman, anak-anak itu tidak memiliki rasa takut. Mereka malahan memiliki rasa keingin-tahuan yang besar untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Kekhawatiran dan ketakutan orangtua atau orang dewasalah yang membuat batasan dalam proses interaksi itu. Dulu waktu pertama kali memelihara ayam, saya sempat khawatir anak saya akan dipatuk saat dia berusaha memegang ayam-ayam itu. Reaksi spontan saya yang kaget karena ayamnya kaget, malah membuat anak menangis dan ragu untuk mendekati (lagi) si ayam. Ya, memang semua butuh proses, terutama bagi orangtua, untuk menepis ketakutan-ketakutan yang bisa menghalangi proses belajar anak-anak. Sementara di sisi lain, kami sebagai orangtua harus tetap memastikan mereka akan baik-baik saja.

Beberapa hal yang harus anda pertimbangkan ketika mengijinkan anak-anak memiliki hewan peliharaan antara lain anda harus memastikan memilih hewan peliharaan yang tepat dan sesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi anda. Kondisi itu meliputi jenis dan karakter hewan, cara perawatan dan kesehatan, biaya perawatan, tempat tinggal, dan hal lain yang mungkin timbul setelah mengajak hewan tersebut tinggal bersama-sama dengan keluarga anda. Anda juga sebaiknya ingat, sebaik apapun anak-anak merawat dan mengurus hewan peliharaan mereka, orangtualah yang paling bertanggung jawab memastikan hewan itu dirawat dengan baik.

Ketika anda mengadopsi anjing, misalnya, berarti anda sudah siap membagi sekian tahun kehidupan anda dan keluarga bersama anjing itu. Anda harus merawatnya seperti anda merawat anggota keluarga anda yang lain. Menyediakan cukup makanan dan minuman, memeriksakan kesehatannya secara rutin, merawatnya ketika sakit.  Karena hewan juga mahluk hidup. Mereka memiliki nyawa. Mereka bisa sakit dan mati ketika anda menelantarkan mereka. Ketika anda membawa anjing itu ke dalam rumah anda, maka kelangsungan hidupnya menjadi tanggung jawab anda. Jangan disamakan dengan satwa liar yang sudah terbiasa hidup di alam bebas. 

Nah, tertarik mengenalkan buah hati anda lebih dekat dengan hewan? :)



9 comments

  1. Anak-anakku cuma suka sama kucing, tapi itu juga biasa aja:)
    Kagum ih sama keluargamu yang mau hidup bareng hewan-hewan itu.

    ReplyDelete
  2. Dulu paling suka melihara kucing, tapi sekarang entah kemana mereka.. Jadi pengen melihara lagi :))

    ReplyDelete
  3. Pengin rasannya miara hewan2 euy...

    ReplyDelete
  4. Waah anjingnya, bagus,,,
    Dulu saya pelihara Owl, tapi ga sukses, :(

    ReplyDelete
  5. aku takut kucing mbak, langsung deg2an ngeliat kucing deket aja. huhuhu

    ReplyDelete
  6. @Indah Juli:
    terbiasa karena bapaknya, mbak hehehe


    @Hiaku Herry:
    wah, kucingnya kemana? kabur ya?


    @Sobat Bercahaya:
    yok.. :))


    @Gandi:
    Owl itu nama kucing persiaku yang warna putih :)


    @Nike:
    lah kucingnya emang ngapain, nik? dia kan diem-diem aja kalo gak diganggu hehehe..

    ReplyDelete
  7. Hewan peliharaan ya? Wah, kalo diitung2 sih banyak, tapi sekarang tinggal 2 kucing: Iwen & Emon.
    Sebelum2nya sih ada Owen (kucing), Shiro, Choky, Piky (kelinci angora), Gimli (ikan louhan), dst. Hahaha. :D Kadang menyenangkan, tapi kalo pas mereka mati/ilang, sediiiiihnya gak ketulungan.

    ReplyDelete
  8. Aku udah sepakat sama suamiku, kalau nanti punya anak maka semua anak2ku bakalan dikenalin sama doggy-doggy ;)
    Kebetulan sukanya anjing sih hehe.
    Menurutku anak yang dikenalkan dan diajari untuk peduli dan sayang pada binatang jauh lebih tenang kepribadiannya. *udah liat banyak contoh* hehe

    ReplyDelete
  9. salam, saya kika dari acara Buah Hati TRANSTV
    kami sedang mengangkat topik pengaruh positif memelihara satwa untuk tumbuh kembang anak
    bersediakan sharing menjadi narasumber untuk diliput kesehariannya merawat satwa bersama anak-anak?
    terima kasih

    CP. kika 081908199145

    ReplyDelete

Hai!
Terima kasih sudah berkunjung ke blog kami :)
Silakan meninggalkan komentar dengan bahasa yang baik, asyik, dan sopan.
Komentar anonim, mohon maaf, akan dihapus.
Salam hangat! :)